Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

Mengenai dakwah dan dinamikanya.




Ada pertanyaan mendasar yang membuat saya memulai catatan ini. Sebenarnya, dalam hidup ini apakah kita yang berjuang menegakkan dakwah atau sebaliknya, dakwah yang menegakkan hidup kita?
Tidak salah jika ada yang menjawab kedua-duanya. Namun bagi saya, berdasarkan analisa pribadi; bukanlah kita yang menegakkan dakwah, tapi justru kitalah yang ditegakkan oleh dakwah. Sebagai seorang aktivis, saya tidak pernah menyangka akan bergelut dengan dunia dakwah. Boleh dibilang hanya kebetulan belaka. Faktanya, Iwan Mariono tidaklah terlahir dari keluarga yang religius. Masa sekolahnya pun tidak sedikit dihabiskan dengan foya-foya.
Yang menarik, kehidupan itu berubah secara perlahan justru ketika saya ‘dipaksa’ untuk mengenal dakwah. Bahkan dari awal mengenal dakwah itu sebenarnya sudah ada pesan pengantar: ada atau tidaknya kita dalam dakwah, dakwah akan terus berjalan. Jadi, sesungguhnya kitalah yang membutuhkan dakwah. Dalam artian, agar dakwah itu meresap di dalam hati, kita juga harus mendakwahkannya kepada orang lain. Mengajak orang lain pada kebaikan akan mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik.
Kembali ke awal pembahasan kita tadi, saya secara pribadi tidaklah merasa lebih baik dari mereka yang bukan aktivis dakwah, bahkan mereka yang nakal atau bajingan. Hanya saja saya membuktikan satu hal, dengan bergelut dengan aktivitis dakwah ternyata hidup ini saya serasa selalu ada yang memata-matai, juga lebih banyak diawasi. Bukan sekedar diawasi oleh teman-teman sesama aktivis, lebih daripada itu, semacam ada alarm yang membuat ruang lingkup saya untuk menyeleweng jadi menyempit, serasa setiap benda mati pun ikut mengawasi, mengingatkan identitas yang sudah ‘terlanjur’ saya bentuk: aktivis dakwah.
Itulah yang membuat saya kagum dengan dakwah ini, bukan sebagai aktivisnya, tapi kehadirannya dalam hidup ini membuat saya jadi terus berjuang untuk sebisa mungkin meminimalisir kesalahan, mengurangi kemaksiatan, menutup aib, menjaga kehormatan, dan sebagainya. Demikianlah beberapa kebijaksanaan yang ditawarkan dakwah dalam hidup ini. Tanpanya (dakwah), mungkin hidup saya ini sudah bagaikan mobil yang blong remnya.
Kesimpulannya: bukanlah kita yang menegakkan dakwah, tapi dakwahlah yang menegakkan kita. Sekali pun, dalam hidup ini kita tidak pernah lepas dari salah dan dosa.

No Response to "Mengenai dakwah dan dinamikanya."

Posting Komentar