Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

ANDIKA SAPUTRA DAN ILMU ARSITEKTUR PROFETIK

ANDIKA SAPUTRA DAN ILMU ARSITEKTUR PROFETIK
Oleh: Iwan Mariono

Saya belum lama mengenalnya, baru sekira setahun lebih sedikit, terhitung sejak dia pertama kali minta nomer WA saya via messenger. Awalnya sayalah yg meminta pertemanan, setelah Ust. Arif Wibowo  menyarankan mengikuti postingan FB-nya jika ingin mendalami pemikiran Kuntowijoyo yang ber-sanad. 

Sebagai pengagum baru Kuntowijoyo, tentu saja tertarik. 2021 memang menjadi tahun di mana saya mulai banyak membaca buku-buku Pak Kunto. Beberapa buku beliau yang sudah saya baca kadang saya buat postingan di FB, dan hampir selalu dikomentari oleh Pak Andika. Puncaknya saya semakin semangat saat diundang masuk di WAG-nya Islam dan IPTEK, yang dikelola oleh Seed Institute, salah satu lembaga keilmuan yang didirikannya. 

Kadang saya menanggapi buku apa saja yang sedang dia baca melalui stori WA-nya atau catatan pemantik yang dia bikin di WAG. Sejak saat itu saya jadi tahu, orang ini benar-benar manusia yang haus akan ilmu. 

Cita-citanya adalah meneruskan gagasan estafet Kuntowijoyo tentang Ilmu Profetik, tapi bukan dalam bidang sastra atau ilmu-ilmu sosial, melainkan dalam bidang arsitektur. Gagasan yang juga termasuk baru menurut saya. Pak Andika memadukan antara ilmu sosial profetik ala Kuntowijoyo dengan filosofi Masjid sebagai pusat peradaban ala Sidi Gazalba. 

Setahun lebih saya mengikuti postingan-postingannya, hampir setiap saat selalu membahas atau mengutip pemikiran Kuntowijoyo. Sepertinya dia sangat mengagumi dan mencintai sosok jenius tersebut. Saking cintanya, dia bisa sampai kecewa waktu ada intelektual yang membawa label profetik dalam bidang tertentu tapi lupa merujuk kepada penggagas utamanya. 

Semangat belajarnya pun boleh dikata sama dengan Kuntowijoyo. Saya langsung teringat cerita Pak Kunto yang dalam kondisi lemah bahkan sempat lumpuh karena meningitis (infeksi selaput otak), tetap menghasilkan karya buku yang luar biasa. Begitu pula, buku Kemelut Pandemi itu, dibidaninya saat kondisi fisiknya mulai melemah, di mana klinis penyakit ganas itu mulai menunjukkan gejalanya. 

Awalnya saya menduga itu gejala stroke, saat malam itu, saya ditelpon oleh Pak Andika tapi yang berbicara justru istrinya (semoga Bu Nurul Ummatun Kamal diberi kesabaran dan ketabahan yang besar oleh Allah). Manifestasi klinisnya hampir sama, tiba-tiba pelo dan sebelah anggota geraknya tiba-tiba melemah, meskipun tidak berlangsung lama. 

Belakang baru diketahui, ternyata Allah mengirimkan sakit yang lebih serius daripada stroke. Saya merasa perih saat diberi tahu hasil ct-scan kepalanya. 

Namun demikian, saya mencoba melihat fakta itu dari sudut pandang yang berbeda: justru mungkin itu sebagai tanda Allah cinta kepadanya. Sebab tidak satupun penyakit yang diturunkan oleh-Nya, bahkan yang ringan seperti tertusuk jarum sekalipun, melainkan Allah akan menghapuskan segala dosa hamba-Nya. 

Komunikasi kami lebih banyak via daring, saya baru dua kali bertemu langsung dengannya. Pertama saat bedah bukunya dan kedua ---sayang sekali--- saat menjenguknya di RS PKU Solo enam minggu yang lalu (2 Desember 2022), dalam kondisi sangat lemah. Hanya sekali saya melihatnya membuka mata. Itulah terakhir kalinya dia senyum ke saya sambil berkata, "Mas dokter." Saya langsung mengelus lengannya. 

Seandainya Allah memanjangkan umurnya dua atau tiga dekade lagi, mungkin dia akan menjadi intelektual besar seperti tokoh idolanya, Kuntowijoyo.

Saya selalu memanggilnya Pak (Pak Andika Saputra), bukan Mas (sekalipun usia kami hanya terpaut lima tahun), sebab dari awal saya memang sudah menganggapnya sebagai Pak Guru saya, seperti halnya Pak Kunto sekalipun belum pernah bertatap wajah. Dua guru Ilmu Profetik saya yang telah pergi menghadap-Nya. 

Semoga Allah pertemukan mereka berdua dan menempatkan mereka di tempat terbaik bersama orang-orang saleh lain yang telah mendahuluinya. Aamiin.

No Response to "ANDIKA SAPUTRA DAN ILMU ARSITEKTUR PROFETIK"

Posting Komentar