Adik-adik sekalian,
ada sebuah pertanyaan dilema dan sulit dari kakak kalian seperti ini; kalau
kita sudah memegang prinsip tdk berpacaran, menjaga diri sampai semuanya siap,
tapi bagaimana kalau ternyata ketika menikah kita dipertemukan dengan pasangan
yg mengecewakan, bahkan sering (maaf) menjamah/dijamah orang?
***
Duh, galau memang begitu dekat sekali dengan kehidupan remaja. Kalau yg pacaran
atau lagi kasmaran sj bisa dibuat galau jika sehari saja tidak sms’an, tanya
kabar, kepoin statusnya, takut diduakan, dll, maka pertanyaan kakak ini adalah
galau lain bagi mereka yg memegang prinsip hidup sebaliknya (yg harusnya tdk wajib
sampai sejauh itu kepikirannya). Baiklah, jika kau sendiri sempat berpikir
demikian, maka dengarlah ini wahai adikku, supaya dalam hidup ini kita selalu
bisa mengambil hikmah dan pelajaran:
Ketika kita memilih untuk tidak berpacaran (bukan karena jones), tp memegang
prinsip hidup lain dari kebanyakan remaja sekarang, maka tidak otomatis jodoh
kita adalah orang yg memegang prinsip hidup sama persis. Boleh jadi memang kita
harus disandingkan dengan orang yg pernah punya prinsip berseberangan. Hal itu
bisa sj terjadi. Namun satu hal yang pasti; sampai kapan pun Tuhan tidak pernah
keliru menukar jodoh seseorang. Pegang teguh keyakinan ini. Itu adalah janji yg
pasti, tertulis jelas dalam kitab suci. Nah, dengan memegang keyakinan ini,
ketahuilah bahwa kita tidak sedang berjudi dengan prinsip hidup yg kita pegang,
kita jalani.
Prinsip hidup adalah pilihan, jika memang harus dibenturkan dengan prinsip
hidup yg lain, maka bercerminlah pada diri sendiri: siapa yg memenangkan siapa.
Mungkin demikian.
Dilema Prinsip
07.18
Rumahku Surgaku
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Dilema Prinsip"
Posting Komentar