Terlepas dari kepeduliannya terhadap nasib kaum buruh, dan laku hidupnya yang penuh prihatin, kritik tajam Ali Syari'ati tehadap Marx atas pandangannya terhadap agama ini layak untuk disimak:
"Tampak bahwa pengetahun Marx mengenai agama terbatas pada apa yang dipahami ayahnya (keturunan Yahudi, kemudian masuk agama Protestan). Ia bahkan belum mendengar ajaran paling dasar dari Judaisme, Kristen Protestan dan juga Islam, yakni pengamanatan keinginan bebas oleh Tuhan kepada manusia, supaya ia dapat berjuang dalam kehidupan duniawinya dan mencari kebenerannya sendiri.
Pokoknya, apabila Marx menyerang suatu ajaran tertentu, ia tidak mendasarkan argumentasinya pada prinsip kepercayaan dan teks asli ajaran itu, melainkan bertolak dari penyelewengan dan ketahyulan yang telah menguasai diri penganutnya yang lebih rendah dan kurang berpendidikan, karena mereka merupakan sasaran empuk untuk dihina dan siap dicemarkan. Dengan cara demikian ia melepaskan diri dari keharusan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Marx mencari jalan keluar paling mudah ketika ia menyerang agama, walaupun ini mengubah nada pidatonya dari seorang filsuf terpelajar menjadi pengkhotbah Evangelis atau politisi tukang kecap."
Ali Syar'iati menelaah Marx sampai ke tahap biografi psikologis sang tokoh.
No Response to "MARX DAN PANDANGANNYA TERHADAP AGAMA"
Posting Komentar