Buku Zaman Bergerak-nya Takashi Shiraishi baru saya khatamkan malam ini. Sengaja saya sisakan beberapa halaman terakhir untuk diselesaikan setelah membaca buku yang lain.
Sekadar untuk menyegarkan ingatan, saya harus membuka lagi buku-buku terkait yang pernah saya baca. Salah satunya adalah buku Gerakan Moderen Islam di Indonesia (disertasi Prof. Deliar Noer). Itu saya perlukan untuk mencari tahu (lagi) sebab-sebab kenapa terjadi disiplin partai dalam tubuh SI (Sarekat Islam). Ternyata sumber-sumber yang digunakan kedua karya di atas memang banyak yang berbeda. Kesimpulannya pun akhirnya beda.
Namun ada beberapa kesamaan sumber antar keduanya. Jelas untuk memahami gambaran utuh mengenai zaman pergerakan di Indonesia, membaca buku ini ternyata tidak membuat dahaga menjadi tuntas. Kita butuh buku selanjutnya yang justru banyak digunakan sebagai referensi utama oleh Takashi (termasuk juga Deliar Noer) dalam karya mereka.
Yang pasti saya angkat topi untuk Takashi Shiraishi yang membuka cakrawala berpikir kebanyakan orang (termasuk saya) tentang nasionalisme, dengan mengatakan pada kesimpulannya: "Misbach-lah yang mengingatkan kita akan kesalahan klasifikasi nasionalisme, Islam, dan komunisme itu dan memperingatkan kita akan pandangan nasionalis yang serampangan itu."
Berikut karya-karya (di luar buku, artikel dan surat kabar berbahasa asing yang jelas susah menemukannya) terkait yang perlu dibaca setelah membaca kedua buku di atas: Bulan Sabit dan Matahari Terbit karya Harry J. Benda; Kemunculan Komunis di Indonesia karya Ruth T. McVey; dan Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin karya Mitsuo Nakamura.
No Response to "ZAMAN BERGERAK "
Posting Komentar