Istilah 'Pluralisme Positif' dari Pak Kuntowijoyo saya temukan dalam buku "Muslim Tanpa Masjid".
Dan Pak Kunto mengutip kembali definisi tersebut dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Sejarah FIB UGM, yang sedang saya baca malam ini.
Boleh jadi Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib) terinspirasi dari Pak Kunto saat coba mendefinisikan sebuah kebenaran. Bahwa kebenaran itu letaknya di dapur, yang kita bawa ke ruang tamu adalah kebaikan, kasih-sayang dan cinta kasih terhadap sesama.
No Response to "PLURALISME POSITIF"
Posting Komentar